Waste water treatment banyak sekali jenisnya karena kandungan oil, limbah domistic hingga limbah karena proses chemical. Flow meter limbah yang mempunyai base water karena jenis limbah yang bermacam-macam maka pemilihan jenis waste water flow meter harus disesuaikan dengan penerapan di lapangan.
Pada banyak aplikasi flow meter yang dipasang di jalur pembuangan limbah yang tidak menggunakan pompa atau hanya mengandalkan gravitasi sering muncul persoalan akurasi nilai pengukuran flow rate dan totalizer karena itu untuk menyiasati hal ini bisa dilakukan dengan modifikasi installasi flow meter pada pipa keluaran maupun masukan agar akurasi pengukuran oleh sensor flow meter sekecil mungkin errornya.
Pada Proses Pengolahan air minum (Instalasi Pengolah air ) atau pun pada Proses Pengolah air limbah (Instalasi Pengolah air limbah / ipal) dimana Bahan baku diambil dari sungai kebanyakan menggunakan flow meter woltman atau flow meter turbine atau yang lainnya. Namun pada kebanyakan kasus air sungai yang tidak bersih (kotor) karena sampah, rumput, pasir, lumpur dan sebagainya mengakibatkan flow meter atau water meter tersebut mengalami gangguan dan bahkan ada juga flow meter menjadi tidak akurat bahkan macet. Hal ini dikarena karakteristik flow meter jenis turbine terdapat komponen yang terus bergerak, berputar sesuai dengan kecepatan aliran dalam flow meter tersebut. Adanya komponen yang bersentuhan dengan fluida air pada flow meter turbine menyebabkan adanya keausan pada bearing, bushing atau shaft dari rotor turbine flow meter. read more