Flow meter ultrasonic mempunya bebrapa jenis atau meodel baik didasaran pada cara installasi, Jenis Transducer ultrasonic, berdasarkan penggunaan jenis Power, maupun berdasrkan mounting transmitternya. cara berdasarkan cara installai ada ada beberapa cara di sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Jenis atau model ultrasonic flow meter baik berdasarkan jenis transducer, jenis fungsi, jenis mounting dan cara installasinya secara umum dapat digolongkan sebagai berikut :
- Hand Held Ultrasonic flow meter
- Portable Ultrasonic Flow meter
- In line Ultrasonic flow meter
- Insertion atau plug in Ultrasonic Flow meter
- Clamp on Ultrasonic flow meter
- Splite Ultrasonic Flow meter
- Compact Ultrasonic Flow Meter
- Open Channel Ultrasonic flow meter
Hand Held Ultrasonic Flow Meter
- Hand Held Ultrasonic flow meter merupakan jenis flow meter yang bisa membuat ultrasonic flow meter menjadi terkenal karena, hanya Ultrasonic flow meter lah yang mempunyai jenis Hand held. Hend held ultrasonic flow meter ini mempunyai karekteristik seukuran genggaman tangan layaknya Hand phone dan bisa juga diaplikasikan transmitternya menggunakan android pada jenis dan merek tertentu.
Portable Ultrasonic flow meter
- Portable ultrasonic flow meter mempunyai karakteristik yang tidak jauh beda dengan Hand held ultrasonic flow meter namun ukuranya lebih besar dan lebih berat sedikit.
- Flow meter portable mulai terkenal saat dikenalkanya flow meter jenis ultrasonic dimana cara penggunaan dan instalasinya cukup mudah dan cepat serta dapat dibawah kemana mana.
- Portable flowmeter ini menggunakan jenis clamp on flow meter dimana sensor atau sering di sebut dengan transducer ultrasonic cukup di clamp pada permukaan luar pipa, Karena prosesn insatlasi tanpa memotong pipa atau melubangi pipa maka biaya instalasi dari flow meter clamp on sangat murah dan cepat.
- Untuk jenis flow meter portable biasanya di lengkapi dengan data logger vaik itu secara internal maupun external dan untuk power karena sifatnya portable biasanya menggunakan battery yang bisa di charge dan umumnya battery mampu bekerja pada waktu cukup lama diatas 5 jam.
- Info lebih lanjut product portable flow meter silahkan click
Clamp On Transducer Ultrasonic Flow meter
- Clamp on Ultrasonic flow meter mempunyai keunggulan dalam hal installasi yang lebih cepat, biaya installasi yang lebih murah dan maintenance yang mudah, dan cenderung free maintenance. Dan pada kasus tertentu jenis flow meter clamp on ini bisa dipindah dengan mudah.
- Flowmeter ultrasonic merupakan tipe flow meter yang cara kerjanya mengukur kecepatan aliran fluida dengan menggunakan ultrasound sehingga dengan perhitungan volume yang mengalir bisa terbaca di transmitter ultrasonic.
- Dengan menggunakan sensor ultrasonik atau sering disebut transducer ultrasonic flowmeter dapat mengukur kecepatan rata dari aliran fluida dalam pipa dengan cara mengukur rata rata perbedaan waktu antara waktu pengiriman signal dan penerimaan signal dengan arah aliran.
- Info lebih lanjut product clamp on ultrasonic flowmeter silahkan click
Insertion Transducer Ultrasonic Flow Meter
In Line Transducer Ultrasonic Flow Meter
Open Channel Ultrasonic Flow Meter
- Open channel flow meter adlah flow meter yang dapat diaplikasikan untuk mengukur aliran pada sistem saluran terbuka seperti pada kanal, sungai atau parit.
- Pada dasrnya flow meter open chanel ini menghitung kecepatan aliran dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan. Untuk pengukuran kecepatan aliran bisa menggunakan transittime flow meter atau Magnetic flow meter. Sedangkan untuk ketinggian permukaan aliran menggunakan ultrasonic level sensor
- Penggabungan velociti dengan luas penampang bisa menghasilkan kapasitas aliran atau flow rate aliran dalam kanal.
- Info lebih lanjut product Open Channel Flow Meter silahkan click
Berikut ini langkah langkah Installasi ultrasonic flow meter clamp on :
- Sebelum melakukan pemasangan flow meter sebaiknya dipastikan dulu kelengkapan dari flow meter ultrasonic yang kita beli, untuk jenis transit time ultrasonic flow meter biasanya terdiri dari 3 komponan utama yaitu 1 set transducer atau lebih, 1 set cable dan 1 unit ultrasonic transmitter. Dan jangan lupa accesorie slain yang dibutuhkan seperti bracket, clamp on dan ultrasonic gel.
- Tetukan lokasi pipa yang akan di pasang transducer dimana kita harus mengikuti persyaratan jarak upstream dan down stream agar aliran dalam pipa dipastikan aliran laminer.
- Tentukan jenis instalasi transducer yang biasanya ada menggunakan Type Z ( berseberangan ), Type V ( sejajar ).
- Ukur Diameter Luar Pipa dan tebal pipa setelah itu masukan parameter tersebut pada ultrasonic transmitter
- Masukan jenis material pipa , jenis liner , jenis cairan dan tandai jarak trasnducer.
- Siapkan pembersih permukaan pipa sperti amplas dan bersihkan permukaan pipa yang akan di pasang transducer
- Pemasangan transducer dilakukan dengan pengikatan dengan clamp on yang banyak terdapat dipasaran.
- Lakukan setting pada unit pengukuran sesuai dangn yang kita inginkan yaitu satuan velocity, flow rate dan satuan totalizer ( volume), kita bisa memilih satuan metrik atau british liter, m3, galon, barrel dll serta satuan waktu seperti menit, jam, detik dan hari.
- Langkah selanjutnya adalah menyeting cut of dan damping yang di ikuti dengan mereset flow rate dan totalizer.
- Untuk flow meter yang dilengkapi dengan data logger bisa disetting sistem penyimpanan riwayat data perwaktu tertentu.
- Untuk yang membutuhkan analog out put sebaiknya disetel juga ke 4-20 mA dan dilakukan pengecekan ampere atau volt nya.
- Untuk mengetahui kwalitas dari aliran sebaiknya dilakukan pengecekan kekuatan signal dan jika signal yang didapatkan kurang bagus hendkanya dilakukan pengecekan ulang ke parameter2 seperti dimeter pipa, tebal pipa, jenis pipa dan jenis cairan.
- Setelah semua di cek setting dari satuan pembacaan, output analog bisa dilanjutkan dengan memasang trasnmitter pada panel dan cable conduite agar terlindungi dari cuaca buruk serta memasang bracket transducer ( pelincung transducer) agar posisi transducer tidak mudah berubah.
- Dan jangan lupa semua langkah diatas dilakukan pada kondisi aliran dalam pipa harus berhenti tidak bolah ada aliran. Untuk mengetahui normal tidaknya signal sebaiknya di baca manual operasional dimana standart dari kekuatan signal ultrasonic disesuaikan dengan persyaratan dari manufacture masing masing.