Flow Meter Tenaga Surya adalah instrumen flow measurement yang menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk daerah-daerah terpencil/ remote yang tidak terjangkau oleh jaringan PLN. Sebagai negara yang berapa pada garis equator, flow meter ini sangat cocok digunakan untuk proyek di Indonesia yang lokasinya memang tidak dapat terjangkau aliran listrik dari PLN.
Flowmeter Tenaga Surya bisa digunakan pada berbagai aplikasi dan bisa dipadukan dengan temperature measurement. Flow Meter Tenaga Surya bisa digunakan pada berbagai material seperti gas, water, oil, dan material lainnya.
Energi dari sinar matahari yang melimpah digunakan untuk menyuplai power untuk menghidupkan flow meter. Keuntungan menggunakan flow meter ini adalah sebagai berikut :
- Energi matahari tersedia di area terpencil sekalipun. Pada sebuah proyek seringkali pipa berada pada area tersebut, sehingga tidak ada suplai listrik. Energi matahari ada dimana pun selama area tersebut terkena sinar matahari.
- Apabila sistem tenaga surya di rencanakan dengan benar, dengan mempertimbangkan faktor geo lokasi and total kebutuhan daya, maka tidak perlu khawatir akan kekurangan daya karena baterai menyediakan banyak back up daya.
- Karena menggunakan sistem tenaga surya yang independen, maka tidak ada resiko electrical failures / spikes / variances. Energi surya mampu menyediakan energi yang stabil dari waktu ke waktu.
- Cost minimal apabila dibandingkan dengan biaya menarik kabel listrik ke site, belum lagi memperhitungkan biaya operasional listrik. Investasi solar power ini sifatnya one-time cost, tetapi dalam jangka waktu panjang investasi ini menguntungkan.
- The off grid solar power assembly ini memerlukan maintenance yang minimal, free operation, dan hanya membutuhkan pengecekan satu kali dalam 7 tahun untuk melakukan pergantian baterai. Umur panel surya mampu sampai hingga 30 tahun dan untuk control elektroniknya sekitar 15 tahun. Flow meter yang menggunakan tenaga matahar atau tenaga surya ini biasanya energy yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Flow meter yang bisa menggunakan tenaga surya ini membutuhkan tegangan 220 Vac maupun 12 Vdc atau 24 Vdc dengan memberikan tambahan power suply atau inverter.
Untuk aplikasi dilapangan yang seperti di tambang atau dihutan flow meter air, air lumpur atau air kotor bisa menggunakan flow meter electromagnetic atau flow meter ultrasonic. Power tenaga surya bisa digunakan untuk jenis flow meter air atau lainnya, seperti flow meter magnetic, flow meter ultrasonic, flow meter turbine dan jenis lainnya.