Flow Meter Aliran gravitasi | Non Pressure Flow Meter
Gravity Velocity flow meters
Gravity flow meters adalah flow meter yang diaplikasikan pada aliran dari suatu fluida yang sistem pengalirannya tidak menggunakan tekanan pompa. Gravity flow meters bisa di asumsikan sebagai flow meter yang diaplikasikan guna mengukur flow rate maupun totalizer dari aliran suatu cairan yang menggunakan prinsip ketinggian atau mengalir karena adanya grafitasi dan kecepatan aliran biasanya rendah sekali ( low flow velocity). Gravity flow meter saat ini biasanya menggunakan jenis flow meter yang tidak mengalir melewati suatu pipa melainkan melewati suatu ruangan aliran yang terbuka berupa channel atau parit atau yang lainnya.
Kondisi dari low flow velocity banyak ditemui pada sistem pembuangan air hasil proses limbah (Waste water treatment). dan jenis flow meter yang digunakan adalah flow meter ultrasonic open channel flow meter atau yang sering disebut dengan area velocity flow meters. Namun jenis flowmeter ultrasonic ini cukup nyaman apabila diaplikasikan pada aliran yang mempunyai kapasitas cukup besar dan harganya cukup mahal serta cukup rumit sistem installasinya.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jika kapasitas aliran fluida yang di ukur flow rate atau totalizernya sangat kecil sekali….?
Hal ini tentunya sulit sekali menggunakan sistem area velocity flow meters karena ketinggian dari aliran fluida tidak bisa mencukupi dalam meletakan / memasang sensor kecepatan untuk area yang sangat terbatas.
Sedangkan penggunaan flow meter lainnya seperti jenis electromagnetic mungkin bisa menjadi pilihan yan akan kita gunakan mengingat electromagnetic flow meters cocok sekali untuk mengukur flow rate dari cairan yang agak kotor.
Namun sering juga pemakaian lectromagnetic mengalami keterbatasan karena adanya persyaratan minimal flow rate jika diaplikasikan pada proses aliran yang flow ratenya mempunyai selish terlalu besar pada minimum flow rate dan maximum flow rate.
Sebagai contoh jika maximal flow rate untuk sistem aliran gravity berkisar 60 m3/h dan minimal flow rate 4 m3/h. Jika menggunakan electromagnetic flow meter akan ada persoalan serius terhadap akurasi dan bisa saja mungkin tidak bisa terbaca aliran terkecilnya.
Untuk jenis electromagnetic flow meter guna mendapatkan akurasi yang di harapkan biasanya digunakan untuk aliran air minimal pada kecepatan 0.3 m/s. Karena itu jika kita ingin performa flow meter garvity ini bisa digunakan dengan nyamapan pada aliran dibawah 0.3 m/s sebaiknya kita gunakan jenis flow meter ultrasonic baik itu jenis inline ultrasonic flow meter maupun clamp on ultrasonic flow meter.
Ultrasonic flow meter ini untuk beberapa manufacture biasanya mencantumkan kemampuan sensor mampu merespon aliran pada kecepatan 0.03 m/s bahkan ada juga yang mengklaim hingga 0.01 m/s Jika dibandingkan dengan elactromagnetic yang biasanya mempunyai akurasi 0.5% ultrasonic flow meter ini untuk akurasi masih memenuhi syarat, jika hanya digunakan untuk mengukur jenis cairan air apalagi kalo di gunakan untuk air limbah, air sungai atau air kotor yang tidak ada hubunganya.
Jenis ultrasonic flow meter dapat di lihat di sini Jenis Ultrasonic Flow meter
Info: marketing@wmablog.com