Jangan anda coba untuk berwirausaha jika…….
wirausaha dianggap hanya sampingan….karena nggak bakalan ada hasilnya….entar njalaninya juga di sampingkan…..nangani persoalan yg muncul juga dikesampingkan….nanganin customer juga dikesampingkan …… konskwensi yang anda dapat adalah…..
Anda akan dikesampingkan oleh usaha anda…….. Usaha anda akan menganggap anda adlah Sampingannya……
coba anda amati kejadian perjalanan hidup ketika membentuk keluarga..
ketika anda nikah dan cinta mati 100%pada suami/istri , dan kemudian anda punya anak 1 maka anda harus bisa mengatakan cinta suami 100% sekaligus cinta anak 100% dan…..
ketika anda dikaruniai lagi 1 anak maka saya yakin anda kan mengatakan cinta anak pertama 100%, cinta suami juga 100% bgitu juga cinta anak kedua pasti 100%…. apakah begitu???
Mengapa cinta anda yan semula 100% bisa menjadi 300%……
dan apakah anda harus melepas cinta anda pada istri/ suami anda untuk merawat dan mencintai anak pertama…? atau mengurangi cinta anda pada anak pertama dan suami ketika punya anak kedua….? berapa persenkah cinta suami anda kurangi…..
alangkah baiknya jika anda berfikir, dan menggali terus untuk bisa mengimplementasikah hal berikut ini :
Yg perlu kita lakukan adalah kita harus membangun mental kita dan keluarga ( suami dan anak), mempersiapkan semuanya dan lakukan semua aktifitas dengan selaras berkarier dan berwirausaha dengan dimulai belajar berwirausaha….. nggakk perlu meresikokan penghasilan bulanan anda yg sudah pasti…. karena gaji bulanan anda bisa digunakan untuk memperkuat modal usaha….
Karena itu mulailah membicarakan semua dengan keluarga anak istri/suami karena tanpa adanya dukungan keluarga hal ini bisa berat sekali…
Dan silahkan mencoba dg memulai memilih jenis usaha yg cocok ( cocok di keluarga, cocok dg waktu yg dipunya, cocok di lokasi yg udah dimiliki, cocok di modal keuangan yg dimikiki dan tentunya ccok dg market yg telah dibidik…..) dan… enakan ngak perlu keluar kerja….